Indahnya Tanjung Papuma
<<<<<kurang afdol menikmati pemandangan tanpa santapan...
Merenungi ciptaan sang Pencipta>>>>>>>
(Beta Adinata)
<<<<<kurang afdol menikmati pemandangan tanpa santapan...
Tengger, Semeru dan Bromo
Semeru dari kejauhan
Suasana
dingin mulai menerpa tubuh ketika ku sampai di desa sumber, sebuah desa
yang berada di lereng pegunungan tengger,dibalik bromo dan semeru.
berlibur yang menyenangkan sambil melihat mathari terbit. keesok harinya
dilanjutkan perjalanan ke puncak menyusuri desa-desa penduduk suku
tengger hingga perbatasan dengan lumajang, pesona alam yang begitu indah
dan sulit terlupakan. dari kejauhan tampak gunung semeru menjulang
tinggi dikerumun awan putih.sisa2 abu vulkanik gunung bromo masih tampak
berceceran di sepanjang yang aku lihat karena memang daerah yang parah
ketika gunung bromo lagi dalam puncak vulkaniknya.
(beta adinata)
Berpose dalam perjalanan
Dibalik Matahari terbit
Hamparan sayur menghijau
birunya langit, hijaunya sayuran dan dinginnya air, sejuknya udara... masih terbekas dalam hati.
Warna Kehidupan
Penuh warna bak pelangi siang hari
kehidupan dengan penuh warna
seolah olah menyatu dalam jiwa stiap dada insan-insan dunia
sulit surut tapi semakin berwarna
rona kehidupan tiap insan
jauh di luar batas nalar
namun hanya satu yang bercahaya
lebih terang dari yang lain
namun kebanyakan orang tak melihat
kabur bagi banyak orang
kabur bagi yang buta mata hati
karena adalah pilihan bagi sang Pencipta
tuk menghimpun setiap insan yang dalam perpecahan
dimana itu berada?
biarlah kelak akan hadir dalam benak mereka..
BETA ADINATA
Menjadi ayam atau elang
Seorang petani menemukan telur elang dan menempatkannya bersama telur ayam yang sedang dierami induknya. setelah menetas, elang itu hidup dan berperilaku persis seperti anak ayam, karena mengira dirinya memang anak ayam.
Pada suatu hari, ia melihat seekor elang yang dengan gagah terbang mengarungi angkasa. '"wow, luar biasa! siapakah itu?" katanya penuh kekaguman."itulah elang, raja segala burung!" sahut ayam disekitarnya."kalau saja kita bisa terbang? luar biasa!", para ayam menjawab,"ah, jangan mimpi! dia hanya makhluk angkasa, sedang kita hanya makhluk bumi. kita hanya ayam!", demikianlah, elang itu makan, minum, menjalani hidup dan akhirnya mati sebagai seekor ayam.
Langkah peratama untuk memulai perubahan adalah menyadari bahwa perubahan itu ada di tangan kita sendiri. di dalam agama dikatakan, " Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubahnya sendiri". maka untuk bisa berubah kita harus bergantung pada diri kita sendiri. perubahan nasib tidak akan datang dari pergantian pemimpin dan pemerinatahan.
Benar bahwa kita tak dapat memilih lingkungan kita, tapi kita selalu bisa memilih respon, kita selalu mampu memilih tindakan kita. memang ada hal-hal di dunia ini yang berada di luar kekuasaan kita. kebanyakan kitapun tak mempunyai kekuasaan untuk menentukan percaturan politik. tapi kita senantiasa bisa menentukan perilaku kita, kita bisa mengontrol apa yang akan kita lakukan.
Kesadaran bahwa nasib ada di tangan kita sendiri akan memberikan dampak yang signifikan dalam hidup kita. kesadaran semacam itu akan membuka mata kita bahwa kita bisa menjadi apapun yang kita mau. gunakan daya imajinasi kita dan bayangkan diri kita 10 tahun lagi.
Dengan melakukan hal tersebut kita akan menemukan sesuatu yang menggairahkan. dan siapa tahu, kita pun bisa terbang setinggi elang di angkasa.
Tanjung Papuma Watu Ulo
Pantai pasir putih watu ulo merupakan satu dari tiga tempat wisata pantai yang ada di selatan jember, dan lokasinya juga kumpul hanya di batasi oleh tebing dan bukit namun jalannya sudah beraspal jadi mudah dikunjungi satu sama lain. kita mulai yang pantai watu ulo.
watu ulo memiliki tepi pantai dengan pasir warna hitam dan berombak sangat besar dan sedikit landai, jadi para pengunjung masih berani mandi. watu ulo menjadi sangat ramai bila liburan dan hari besar idul fitri, pantai watu ulo merupakan salah satu dari ketiga wisata pantai yang mudah di kunjungi karena aksesnya lebih mudah dan tanpa melewati perbukitan.pantai cukup luas dan memanjang. disana juga banyak penjual cindera mata jadi bisa dijadikan oleh-oleh, tarifnya?? kisaran 5000 rupiah sama.
tanjung papuma
Ingin melanjutkan ke wisata yang lebih indah, hanya cukup melewati jalan aspal yang ada di watu ulo disana sudah ada pintu masuk sekaligus tempat pembelian tiket menuju pantai tanjung papuma. setelah bayar kita akan melewati perbukitan yang tidak begitu terjal, cuma ada satu yang mungkin jalannya begitu curam, namun jangan khawatir karena jalannya sudah beraspal dan lumayan lebar, jadi penegmudi tidak begitu was-was, perjalanan menyusuri perbukitan menuju pantai tanjung papuma hanya menempuh kurang lebih 15 menit, kita bisa melihat birunya samudera hindia dan putihnya pasir putih dari tempat ketinggian ini, selanjutnya kita sudah sampai ditempat wisata. pemandangan yang sungguh berbeda bila dibandingkan waktu di pantai watu ulo, disini pantainya lebih putih bersih dengan air yang biru, menggoda selera untuk langsung terjun dan mandi, disini kita juga mandi namun lebih hati-hati dan jangan terlewat ke tengah karena pantainya lebih curam dan disarankan jangan mandi yang disebelah timur karena penuh dengan batu karang. pasir putihnya sangat luas, memanjang juga sedikit melebar jadi terasa lebih luas.
Menyusuri tepi pantai. disana juga ada semacam gardu yang ada diatas tebing tinggi di ujung pantai, dari sana kita bisa menikmati luasnya samudera hindia dengan tampak kejauhan pulau nusa baru, dan juga yang tak kalah menarik pantai tanjung papuma 2 yang pantainya lebih aman untuk mandi karena ombak dari pantai selatan di bentengi oleh batu-batu karang raksasa, namun kita sedikit jalan kebawah untuk menikmati air pantai. tempat wisata ini juga ramai bila musim liburan dan hari besar seperti idul fitri. bila kita ingin menikmati matahari terbit dan terbenam juga bisa di tempat ini. tarifnya kalo ga salah kisaran 5000 rupiah.
tanjung papuma sekarang sudah melewati akses khusus yang telah disediakan, jadi tidak perlu lewat watu ulo, jalannya sudah beraspal dan bagus.
Sang Fajar
12:55 PM 4/18/2011
jangan menghilang dimakan cakrawala
jangan mengilang di telan awan tebal
tetaplah bersinar
menerangi sendi kehidupan
menerangi sarang-sarang burung yang kedinginan
kau lah cahaya
tanpa kenal lelah menerangi penjuru dunia
tanpa kenal lelah menghimpun makhluk dunia
hingga fajar menyinsing
di tepi barat di bawah cakrawala
membangunkan jiwa-jiwa yang tertidur lelap
membangunkan tumbuhan yang mati
biarlah kau bersinar
menyusuri lorong-lorong dunia
menepis semua kegelapan
menghancurkan segala kenistaan
sang filosofi kebenaran
berjalan sepanjang masa
tanpa lelah dan perih
karena tugas yang kau pikul
semata hanya dari sang Pencipta.
Ruang Kehidupan penjaga Alam
Mereka berjalan menyusuri pematang kehidupan..
menatap air beriak di sungai kecil pinggir jalan
sekaan akan kehidupan berubah seketika
seperti nafas yang tak lagi berongga
mereka berjalan tanpa belari
menyusuri bukit terjal dan mendaki
tanpa menoleh akan kemegahan hidup saat ini
mencari riski dengan seutas tali
kesabaran tinggi pada mereka
menjadi landasan setiap insan yang semakin durhaka
durhaka terhadap alam dan sesama
dibawah terik mentari mereka tak pernah berlari
tetap bersyukur dan panjatkan doa
kepada ilahi sang penguasa bumi
tanpa keluh kesah dan menodai diri
siapa yang bisa menilai
mungkin buruk bagi kita namun tidak bagi sang Kuasa
tak pernah acuh melestarikan hijaunya daun
mengambil hanya keperluan saja
tak serakah hingga hilang semua
karena mereka menganggap sahabat segala yang ada
mari menjaga seperti mereka
kehidupan harmoni demi udara bersih
air jernih menyegar dahaga
menjadikan langit biru tetaplah biru
di lapisi awan putih bersih pengindah hati
mari menjaga seperti mereka
saling bersama dan berbagi
menjaga burung-burung kecil di atas tanaman padi
menjada hijaunya daun kemangi
menjadikan bumi pertiwi tanpa noda
kilauan bintang akan hadirnya senja..
Ayo Terbang Tinggi
Tebing tebing tinggi itu sulit ku gapai
tinggi tak cukup tanganku meraihnya
setinggi awan putih di atas langit
berhenti ku berlari
termenung seorang diri
hanyut dalam pikiran misteri
tak lagi berati
kian jauh semuanya berlalu
seperti bintang hilang di telan siang
hingga muncul mentari senja
hingga sepenggalan naik di atas cakrawala
kapan ku berjalanan
tak mengerti arah dan tujuan
hanya doa yang kupanjatkan
agar perjalanan ini semakin terang
jauh dari sgala rintangan
1 ke 2, 2 k 3 dan seterusnya
semua berjalan tanpa henti
mengarungi hidup menggapai mimpi
hingga semuanya berarti
terlepas dari kegundahan hati
ayo berlari menggapai mimpi
biarpun jauh namun kita daki
agar tubuh ini tinggi setinggi langit
seperti burung terbang tinggi hingga ke cakrawala
ayo ayo berlari
menggapai mimpi
mimpi setinggi terbang burung merpati,,
