Text

Mengimprovisasi sebuah warna kehidupan, semilir angin dan kicauan burung. dirangkai dalam sebuah susunan kata dan menjadi kalimat. tuangan tinta emas yang akan menggugah hati. semoga bermanfaat.

Cinta sederhana…(Dari Sahabat)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Puisi di atas pendek dan memang nampak sederhana, namun ternyata
kandungan maknanya tak sesederhana pengucapannya.
Puisi ini mempunyai makna yang luar biasa dan mendalam, menyentuh dan menggetarkan hati insan-insan yang mampu membaca dan meresapinya.

Pemilihan  ungkapan dirasakan sangat pas, secara tepat, cerdas dan indah.
Keindahan puisi ini terasa menyentuh jiwa dan sentimentil.
Juga begitu halus dan mengena.

Mungkin yang hendak diungkapkan adalah bahwa betapa cinta yang mendalam
dan sejati kadang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Cinta itu bisa saja hanya mampu dirasakan, tak bisa di-bahasa-kan atau
bahkan terkadang sulit dilukiskan secara mendetail melalui kata.
Cinta bisa tersembunyi dalam bahasa tubuh manusia, tersembunyi dalam
perilaku  inter-relasinya dengan manusia lain.

Cinta sederhana mengajarkan kita untuk mencintai dengan cara sederhana.
Mencintai sebaiknya dalam kadar sewajarnya saja, tidak perlu berlebihan karena
mungkin saja rasa  cinta yang kita punyai itu akan berubah menjadi rasa benci.
Begitu juga sebaliknya,  jika membenci, hendaklah tidak terlalu dalam, karena
dari rasa benci itu sangat mungkin dapat berubah menjadi  perasaan cinta.

Cinta hendaknya tidak diperlakukan/diberikan  dengan berlebihan. Mencintai
secara berlebihan akan menimbulkan hal-hal yang berlebihan pula.
Misalnya kesedihan yang sangat, patah hati, frustasi, stress, bahkan bisa dalam
kondisi ingin bunuh diri.
(Sungguh cinta telah mengambil segala-galanya dari kita).
Cinta memang luar biasa, karena mampu mengubah semua tatanan yang telah ada,
jika dia inginkan...

Doa doa dalam Alquran (Tuntunan para Nabi)

Nuh berkata, “Ya, Tuhanku. Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon tentang sesuatu yang tidak aku ketahui hakikatnya. Dan seandainya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang yang merugi. (QS Hud: 47)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal-amal kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya, Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang-orang yang tunduk kepada Engkau, dan (jadikanlah) anak-anak cucu kami umat yang tunduk kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Baqarah: 127-129)

[Yusuf berkata:] Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah mennganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan, dan telah mengajarkan kepadaku sebagian tabir mimpi. Ya, Tuhanku, Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (QS Yusuf: 101)

[Sulaiman berkata:] “… Ya, Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai. Dan masuklah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. (QS an-Naml: 19)

Katakanlah, “Wahai Tuhan Yang mempunyai Kerajaan! Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS Ali Imran: 26)
Berkata Musa, “Ya, Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, yaitu Harun saurdaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat keadaan kami. (QS Thaha: 25-35)

Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, dan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, “Ya, Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Ya, Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia. Dan bagi orang-orang yang zalim tidak ada seorang penolong pun.
Ya, Tuhan kami. Berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji-Mu.”

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonan mereka dengan berfirman, ”Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian, laki-laki maupun perempuan, kalian adalah setara dalam hal ini...” (QS Al 'Imran: 191-195)

Kisah Anak Elang

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila kita tak berani mengatasi masalah, anda tak akan menjadi seseorang yang sejati. 

Sepenggal artikel motivasi diatas bisa kamu dapatkan di banyak sumber di google, tapi untuk cerita seorang anak ama bapaknya yang pergi ke gunung tapi pulang cepat karena hujan n terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, adalah sepenggal cerita motivasi yang mungkin sulit untuk dicari di internet karena cerita itu adalah cerita favorite yang ga bs aku lepaskan dari  ingatanku, sekali aku baca dari sebuah buku yang aku pinjam dari perpus sulit bagiku untuk melupakannya..

Di tulis kembali dari ebook motivasi

Pagi "sang surga ufuk timur"

6:59 AM 3/31/2011


spenggalan naik di atas ufuk timur
menyemburat warna kuning jingga di balut embun pagi
nyanyian burung kenari mempesona diri
bak surga di bawah cakarawala timur
awan putih menepis langit biru
semilir angin lembut menepis wajah
dingin sedingin lembutnya hari ini

tak terasa mentari datang
menyeruak memenuhi belahan bumi
membangunkan segala yang ada di peraduan
kecuali burung, yang sudah terbang tinggi
menepis dingginnya udara pagi
berkejaran dengan datangnya sinar mentari

bersiul siul di ranting pohon
bersenda gurau sambil mengais riski
tak meghiraukan gertakan semilir angin yang menggoncangkan pohon
tetap berdiri kokoh melawan badai

kehidupan yang penuh warna
membuat tersenyum setiap yang menatap
menatap dengan hati
menatap dengan nurani
mereka pun sama
menanti mentari pagi
datangnya pagi bak surga ufuk timur

bersiul dan menari
menghiasi surga ufuk timur

Ikan kecil dan air

Satu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang bincang ditepi sungai. kata ayah kepada anaknya, "lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."


pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tau apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. ikan kecil itu berenang dari hulu sampai hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya."hai, taukah kamu dimana air? aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."

ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk menemui ikan sepuh yang sudah berpenglaman, kepada ikan sepuh itu ia bertanya hal serupa,"dimanakah air?" jawab ikan sepuh,"tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu sendiri bahkan tidak menyadari kehadirannya. memang benar, tanpa air kita akan mati."

Arti cerita diatas bagi kita. manusia kadang kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedangmenjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampaiia tidak menyadarinya.

diketik ulang dari ebook motivasi

Ramai dan sepi (antara tembok gedung kota)


8:32 PM 3/30/2011

hiruk pikuk kehidupan
membelah kesepian dalam diri
di tengah kota
namun hati ini sepi

terdiam sejenak di bawah gedung-gedung megah
buatan tangan manusia yang penuh ambisi
mengganti taman -taman indan dengan cat2 penuh warna -warni
mengkilap yang menyilaukan mata
semakin panas saja bumi ini

jalan jalan membelah
seperti sungai yang membelah pulau kecil
bercabang cabang kesana kemari
membingungkan hati yang sepi

dalam diri ini
terdapat sececah harapan
untuk hidup dan bersemi
mengeluarkan sekuntum bunga
penuh serbuk dan kelopak yang indah

hingga seranggapun tak kuat untuk menatapnya
ingin bersama dan mengambil madu
di dalamnya..

biarpun diri ini jauh
namu hati slalu dekat
dekat keharibaan sang Ilahi
yang memberi kehdupan hingga hari ini..

memberi nafas untuk bersemi
memberi mata air kehidupan
demi tenggorokan yang kering

udara suci untuk bernafas hingga mati
kembali keharibaan Ilahi..