Puisi kegundahan ( cinta suci)
4:03 PM 3/28/2011
ketika tebing mulai runtuh
menghancurkan puing2,
berserakan bak debu di hembus angin,
jauh tak tentu arah
bulan purnama di tengah malam
alam hening berbalut kilauan bintang.
suara anak kecil yang bekerjaran
ditengah malam bermain bersama temannya
di halaman penuh rumput.
tak menyurutkan kegundahan hati yang merasuk jiwa.
melenyapkan seluruh pesona hijaunya daun pagi hari
menjauh melanglang buana
pergi dan menguap ke udara
tak terbias oleh warna pelangi
hanya noktak kecil yang terlihat
urat saraf panas bak dilalap api
membara hingga relung hati
terpecah berkeping memenuhi diri
biarkan ku jauh menjauh dari kegelisahaan ini
agar ku bisa berdiri tegak menunggumu kembali
berlari kencang kepelukanku lagi
melantunkan lagu yang membahagiakan hati
sajak-sajak tanpa duri
indah dirasa hati
hanya waktu yang tak pernah berjanji
namun ia slalu menepati
cinta sejati
melenyapkan sgala kegundahan hati
menghancurkan puing2,
berserakan bak debu di hembus angin,
jauh tak tentu arah
bulan purnama di tengah malam
alam hening berbalut kilauan bintang.
suara anak kecil yang bekerjaran
ditengah malam bermain bersama temannya
di halaman penuh rumput.
tak menyurutkan kegundahan hati yang merasuk jiwa.
melenyapkan seluruh pesona hijaunya daun pagi hari
menjauh melanglang buana
pergi dan menguap ke udara
tak terbias oleh warna pelangi
hanya noktak kecil yang terlihat
urat saraf panas bak dilalap api
membara hingga relung hati
terpecah berkeping memenuhi diri
biarkan ku jauh menjauh dari kegelisahaan ini
agar ku bisa berdiri tegak menunggumu kembali
berlari kencang kepelukanku lagi
melantunkan lagu yang membahagiakan hati
sajak-sajak tanpa duri
indah dirasa hati
hanya waktu yang tak pernah berjanji
namun ia slalu menepati
cinta sejati
melenyapkan sgala kegundahan hati
0 Comments